Telaga Menjer

Dataran Tinggi Dieng terkenal karena keindahan alamnya yang sejuk dan menyegarkan. Salah satu wisata alam yang paling populer di sini adalah Telaga Menjer, sebuah danau alami terluas di Dieng. Telaga Menjer terletak di ketinggian 1.300 mdpl dengan kedalaman sekitar 45 meter, dan merupakan satu-satunya telaga di hutan seluas 70 ha. Kondisi geografis yang unik ini membuat udara di sekitar Telaga Menjer sangat dingin.

Asal Mula Telaga Menjer

Telaga Menjer merupakan telaga alami yang terbentuk akibat letusan Gunung Pakuwaja, salah satu gunung berapi di sekitar Dieng. Awalnya, Telaga Menjer hanyalah sebuah mata air kecil, namun setelah terjadi letusan, mata air tersebut berubah menjadi sebuah cekungan yang semakin dalam. Pemerintah Hindia Belkamu kemudian memanfaatkan telaga ini sebagai bendungan. 

Saat ini, Telaga Menjer tidak hanya populer sebagai salah satu tempat wisata di Wonosobo, tapi juga masih aktif digunakan sebagai sumber energi PLTA di Garung.

Harga Tiket Masuk

Untuk menikmati keindahan Telaga Menjer, pengunjung tidak perlu membayar harga tiket yang mahal. Harga tiket masuk di tempat wisata ini sangat terjangkau. Selain harus membeli tiket masuk, pengunjung juga harus membayar biaya parkir kendaraan yang nominalnya juga sangat terjangkau.

Pihak pengelola juga menawarkan jasa sewa perahu, baik untuk pengunjung dewasa maupun pengunjung anak-anak dengan harga yang berbeda. Berikut adalah rincian informasi harga tiket masuk dan biaya lainnya:
  • Tiket Masuk Rp.5.000
  • Sewa Perahu untuk Dewasa Rp.15.000
  • Sewa Perahu untuk Anak-anak Rp.10.000
  • Sewa Perahu Kapasitas 10-12 Orang Rp.100.000
  • Parkir Motor Rp3.000
  • Parkir Mobil Rp5.000
Harga tiket masuk ke Telaga Menjer mungkin akan mengalami kenaikan pada saat puncak liburan panjang atau setiap akhir pekan. Namun, kenaikannya tidak akan signifikan. Jadi, kamu tidak perlu khawatir. Datanglah ke Telaga Menjer saat liburan di Dieng dan nikmati keindahan alam yang disajikan di sini dengan harga yang terjangkau.

Daya Tarik

Sama seperti Telaga Warna, Telaga Menjer juga memiliki daya tarik yang menarik banyak wisatawan. Keindahan alam yang dimiliki danau ini memanjakan mata pengunjung. Di sini, wisatawan juga bisa menikmati berbagai aktivitas menyenangkan yang tersedia. Jadi, jika kamu sedang berlibur di Dieng, jangan lupa untuk berkunjung ke Telaga Menjer dan menikmati keindahan yang ditawarkannya.

Pesona Alam yang Tiada Duanya
Setelah sampai di destinasi wisata alam ini, para wisatawan akan disuguhi dengan pemandangan alam yang sangat indah dengan latar belakang Gunung Sindoro-Sumbing yang gagah. Di sepanjang pandangan mata, terlihat sebuah danau yang luas yang dikelilingi oleh bukit-bukit hijau yang seolah menjadi 'benteng' alam di sekitarnya. 

Pohon-pohon pinus yang tumbuh subur dengan daun-daun yang rimbun juga menambah keteduhan di area tersebut. Suasana yang hening dan damai juga akan dirasakan oleh para wisatawan yang hadir di sini, hanya terdengar suara lembut gesekan dedaunan yang terhempas oleh angin alam. 

Para wisatawan juga dapat menyaksikan keindahan alam tempat ini dari Bukit Seroja, meskipun harus berjalan di trek menanjak melalui punggung bukit, rasa lelah akan segera hilang saat tiba di puncak bukit, di sini para wisatawan benar-benar akan terpesona oleh pemandangan alam yang menakjubkan, hasil ciptaan Tuhan.

Aktivitas Outdoor di Kawasan Wisata Telaga Menjer
Di sekitar tepi, terdapat beberapa perahu sewaan milik warga yang bisa disewa oleh wisatawan untuk berkeliling di tengah telaga. Wisatawan bisa menikmati sensasi kesejukan alam Dieng dan pemandangan sekitar yang indah selama 30 menit dengan menggunakan perahu tersebut. 

Selain itu, bagi wisatawan yang hobi memancing, tempat ini menjadi tujuan yang tepat, karena pihak pengelola telaga ini juga menjadikannya sebagai salah satu tempat budidaya ikan air tawar. Jadi, bagi kamu yang ingin sekali memancing di kolam ikan alami lengkap dengan bonus pemandangan yang super cantik, jangan ragu untuk segera mengunjungi tempat ini.

Fasilitas

Karena lokasinya yang tersembunyi, danau alami ini masih minim fasilitas. Hal ini berbeda dengan fasilitas yang ada di objek wisata Batu Pandang Ratapan Angin yang sangat lengkap. Bahkan untuk fasilitas dasar seperti toilet dan tempat sholat pun masih belum tersedia, begitu juga dengan warung makan.

Jadi, sebaiknya kamu membawa bekal yang cukup sebelum berangkat ke sini, seperti camilan dan minuman. Misalnya, makanan khas Wonosobo seperti tempe kemul akan cocok sebagai bekal untuk piknik di pinggiran telaga. Rasa makanan akan terasa lebih nikmat lagi bila disantap selagi hangat dan 'ditemani' dengan secangkir kopi Wonosobo pastinya akan menjadi perpaduan yang pas. 

Sementara itu, untuk area parkir, pihak pengelola memanfaatkan area di sekitarnya sebagai tempat untuk memarkirkan kendaraan, meskipun kondisinya jauh dari standar area parkir yang layak. Namun, banyak wisatawan yang tidak mempermasalahkan hal ini karena pesona tempat ini sudah lebih dari cukup membuat para wisatawan puas selama berkunjung.

Lokasi dan Rute

Objek wisata ini terletak di Desa Maron, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah. kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum dari Kota Wonosobo untuk sampai ke sini, karena jaraknya tidak terlalu jauh, hanya sekitar 12 KM.

Rute umum yang sering digunakan adalah melalui Dieng, Pasar Garung, dan Menjer. kamu tidak perlu khawatir tersesat karena akan ada papan petunjuk arah yang akan memandu kamu sepanjang jalan di Pasar Garung, yang merupakan pusat oleh-oleh khas Wonosobo.

Jam Operasional

Tempat wisata danau alami ini dapat dikunjungi oleh umum setiap hari dari Senin hingga Minggu, dengan jam operasional mulai dari pukul 08.00 - 17.00 WIB. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah di pagi hari, di mana kamu bisa merasakan kesejukan dan kesegaran udara khas Wonosobo.

Di pagi hari, tempat ini juga masih relatif sepi dari pengunjung, sehingga kamu seolah sedang berada di tepian danau pribadi kamu. Meskipun Telaga Menjer tidak sepopuler Telaga Warna, telaga ini merupakan hidden gem bagi pecinta ketenangan.