Padang Savana

Bagi kamu yang ingin liburan anti mainstream di Dieng, obyek wisata Padang Savana Pangonan bisa jadi pilihan yang tepat. Secara geografis, obyek wisata ini terletak diantara Desa Karang Tengah dan Dieng Kulon, Banjarnegara. Obyek ini terbilang masih alami dan jarang dikunjungi oleh wisatawan, sehingga bisa dikatakan bahwa Savana Pangonan adalah salah satu hidden gem di Dieng.

Sejarah dan Penamaan

Sesuai dengan namanya, 'Savana Pangonan' menyajikan padang rumput yang luas yang dikelilingi oleh perbukitan hutan hijau. Kata 'Pangonan' sendiri diambil dari penggunaan tempat ini pada jaman dahulu, yang digunakan sebagai tempat angon atau tempat menggembala hewan ternak.

Sehingga dapat diartikan sebagai padang rumput tempat menggembalakan hewan ternak. Pada awal abad ke-19 hingga ke-20, hampir seluruh kawasan Dieng menjadi surga bagi hewan liar seperti kuda, kijang, dan beberapa jenis unggas.

Setelah adanya penduduk yang tinggal di Dieng, pada awal abad ke-19, padang rumput yang luas ini digunakan untuk mengembala hewan ternak seperti sapi, kambing, dan kuda. Salah satunya adalah Savana Pangonan ini.

Jika ditelusuri dari sejarah geologisnya, Savana Pangonan merupakan hasil dari aktivitas vulkanik yang terjadi di Dieng sejak 8500 tahun yang lalu. Jika dilihat dari atas bukit, Savana Pangonan terlihat seperti kuali besar, seperti kawah mati yang ditumbuhi oleh hamparan pohon dan rerumputan.

Bentuknya yang berupa cekungan juga sering terisi air saat musim hujan tiba, dan kita dapat menemukan telaga-telaga kecil yang terbentuk di tengah-tengah hamparan rerumputan. Namun saat musim kemarau, rerumputan dan tumbuhan di sini mengering dan mudah terbakar, sehingga memunculkan julukan lain untuk tempat ini yaitu 'Telaga Semurup', yang berarti telaga yang menyala. Pada musim hujan terbentuk telaga, dan pada musim kemarau mudah terbakar atau menimbulkan nyala cahaya (dari kobaran api).

Akses dan Harga Tiket Masuk

Untuk mengunjungi Savana Pangonan, kamu dapat menggunakan transportasi umum atau kendaraan pribadi. Jika memilih transportasi umum, kamu bisa naik mikro bus dari Wonosobo menuju Dieng dengan biaya Rp. 15.000,-. kamu bisa berhenti di Terminal Aswatama Dieng dan melanjutkan perjalanan menggunakan ojek sepeda motor dengan biaya Rp. 10.000,- sampai depan basecamp pendakian Savana Pangonan. Atau, kamu juga bisa berjalan kaki sejauh 1,5 km dari Terminal Aswatama sampai ke basecamp pendakian.

Jika kamu menggunakan kendaraan pribadi, kamu dapat mengikuti petunjuk jalan seperti ini. Jika dari arah Wonosobo, kamu dapat mengarahkan map menuju Terminal Aswatama, lalu belok ke kiri dan ikuti jalan lurus sejauh 1,5 km. Basecamp Savana Pangonan berada di sebelah kanan jalan setelah SD 2 Dieng Kulon.

Biaya masuk ke Savana Pangonan cukup terjangkau, yaitu hanya Rp. 15.000,- per orang. Harga tersebut sudah termasuk asuransi jiwa. Pada basecamp, kamu akan diminta mengisi daftar tamu sebelum memulai pendakian.

Trekking Menuju Puncak

Dari basecamp, kamu akan melakukan trekking ringan sejauh 2,5 km dengan waktu tempuh sekitar 35-50 menit. Jalan yang akan ditempuh terdiri dari tanah dan ada beberapa bagian yang sudah dicor dengan semen, sehingga perlu berhati-hati saat melakukan trekking.

Di sepanjang jalan menuju puncak, kamu akan menemukan banyak tumbuhan yang unik, seperti pohon cemara berusia ratusan tahun, ladang carica, terong belkamu, bunga hortensia, dan yang biasa menjadi favorit para pengunjung adalah buah-buahan hutan. Masyarakat setempat menyebutnya dengan istilah "Uncen".

Ada 5 pos pemberhentian yang akan kamu lewati, di setiap pos terdapat tempat duduk dan peneduh sederhana sebagai tempat beristirahat sementara. Satu lagi informasi yang perlu diingat, selama treeking menuju padang savana tidak ada warung atau toilet. Jadi, disarankan untuk membeli perbekalan di sekitar basecamp, dan jika perlu, bisa sekali buang air kecil terlebih dahulu di dekat basecamp pendakian.

Area Utama

Savana Pangonan juga menyediakan fasilitas seperti toilet sederhana, tempat sampah, serta tempat berkumpul yang dapat digunakan untuk beristirahat atau sebagai tempat berkumpul bersama. Di sini juga terdapat pemandangan indah yang dapat dilihat saat sunset, yaitu matahari terbenam di balik perbukitan yang membentang luas.

Selain itu, bagi kamu yang suka berfoto, Savana Pangonan juga merupakan tempat yang tepat untuk mengabadikan momen-momen spesialmu. Dari puncak Savana Pangonan kamu dapat melihat keindahan alam yang sangat luar biasa, mulai dari hamparan rumput yang hijau, pohon-pohon yang tinggi, serta perbukitan yang terhampar indah di sekelilingmu.

Bagi kamu yang mencari obyek wisata yang unik, tidak terlalu ramai, dan jauh dari kebisingan kota, Savana Pangonan merupakan pilihan yang tepat. Kunjungi Savana Pangonan, dan nikmati keindahan alam yang tidak ternilai harganya.

Waktu terbaik

Untuk menikmati pemandangan indah di Savana Pangonan, disarankan untuk datang di pagi hari sekitar jam 7 sampai 9 atau sore hari sekitar jam 2 sampai 4. Pada waktu-waktu tersebut, kamu bisa melihat kabut turun dari atas puncak bukit dan menyelimuti hamparan savana.

Jika kamu ingin melihat rumput hijau di savana, datanglah pada bulan November hingga Juni. Sedangkan jika ingin melihat rumput kecoklatan, datanglah pada bulan Agustus hingga Oktober.